“Bogor (kabupaten) masih zona oranye. Sehingg masih menerapkan pendidikan secara daring. Ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan,” kata Iwan Setiawan, kepada radarbogor.id Kamis (3/9/2020).
Politisi partai Gerindra itu mengakui bahwa masih banyak wilayah di Kabupaten Bogor tidak memiliki akses internet maupun jaringan seluler. bahkan siswa memiliki gawai. Sehingga, di beberapa wilayah tetap akan ada tatap muka, satu kali dalam sepekan.
“Untuk beberapa wilayah, disiasatinya jadi guru membentuk kelompok belajar. Mereka seminggu sekali, datang ke sekolah lalu guru memberi tuga untuk dikumpulkan minggu depannya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Entis Sutisna mengatakan dirinya terus mencari formula bagi dunia pendidikan di Kabupaten Bogor ini. Termasuk menyiapkan sekenario pendidikan tatap muka secara utuh.
“Ya, kita tidak tahu kan barangkali besok Kabupaten Bogor menjadi zona kuning. Semua skenario kita siapkan. Baik untuk zona oranye maupun zona kuning. Yang disiapkan tentu protokol kesehatannya yang utama serta tenaga pengajarnya,” tukasnya. (all)