Unifah mengatakan PGRI berterima kasih apabila semua siswa, mahasiswa, guru, dan dosen dapat menerima subsidi pulsa itu.
Unifah berpesan dalam menjalankan kebijakan subsidi pulsa itu, pemerintah jangan meninggalkan guru honorer. Sebab para guru honorer selama ini berkontribusi mengisi kekosongan guru di sekolah.
Selain itu PGRI juga memohon kepada pemerintah supaya membuka akses internet dan listrik di daerah-daerah 3T.
Menurut dia masih banyak daerah yang belum teraliri listrik dan terjangkau akses internet. Sehingga para siswa, guru, dan mahasiswa di daerah itu tidak tertinggal dengan saudara di daerah lain yang lebih siap.
’’Mari kita bersama-sama membantu pemerintah. Bahu membahu memberikan yang terbaik,’’ jelasnya. Sehingga ha katas akses pendidikan bagi anak-anak tetap dapat diterima. Kemudian kemampuan guru juga semakin meningkat.
Unifah menjelaskan PGRI di setiap tingkatan terus menghidupkan krisis center. Diantaranya melalui sejumlah kegiatan pelatihan.