Menurut Teuku Rezasyah, pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Paramadina, laporan Petangon itu tidak tepat untuk Indonesia.
Pasalnya, Indonesia adalah negara yang sangat konsisten dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif dan Indonesia selalu menolak mengikatkan diri ke dalam aliansi dengan negara mana pun.
“Dan konsekuensi daripada penolakan untuk memiliki aliansi dengan negara mana pun adalah kita menolak berdirinya pangkalan militer asing di Indonesia. Sejak Indonesia merdeka, kita tidak pernah mengizinkan asing memiliki pangkalan di Indonesia. Entah itu pangkalannya dioperasikan secara mandiri atau dioperasikan bersama Indonesia,” ujar Rezasyah.
Rezaysah menilai penolakan pemerintah Indonesia seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jumat (4/9/2020), adalah tindakan tepat sekaligus mempertegas posisi Indonesia sejak kemerdekaannya.
Rezasyah meminta pemerintah untuk bersikap kalau China semakin agresif, reaktif, dan kasar di Laut Cina Selatan.
Dia menyarankan Indonesia bisa melakukan strategi semi aliansi dengan negara-negara lain untuk menghadapi China terkait konflik di Laut Cina Selatan.