Diguncang Gempabumi Tektonik, Rumah Warga Sukabumi Rata Dengan Tanah

0
33
Satu unit rumah di Jalan Caringin Ngumbang, RT 03 RW 10 Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, ambruk hingga nyaris rata dengan tanah, jum'at (4/9/2020).
Satu unit rumah di Jalan Caringin Ngumbang, RT 03 RW 10 Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, ambruk hingga nyaris rata dengan tanah, jum’at (4/9/2020).

SUKABUMI—RADAR BOGOR, Sebuah rumah di Jalan Caringin Ngumbang, RT 03 RW 10 Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, ambruk hingga nyaris rata dengan tanah. Diduga, rumah milik Soni (21) ini ambruk akibat gempa yang terjadi gempa bumi berkekuatan 3,2 magnitudo, jum’at (4/9/2020).

Sebelumnya, BPBD merilis pernyataan adanya dua kali gempa bumi, di mana gempa terjadi pukul 13:30:52 WIB, Lok:7.11 LS – 106.93 BT (20 km Selatan Kota Sukabumi-Jabar), kedalaman 4 km berkekuatan Mag:3,3. Gempa kedua terjadi selang lima menit kemudian atau, sekitar pukul 13:35:44 WIB dengan kekuatan Mag:2.4, Lok:7.11 LS – 106.93 BT (21 km Barat Daya Kota Sukabumi-Jabar) dengan kedalaman 3 Km. Selain itu juga rumah ambruk tersebut diperkirakan juga karena lapuk sehingga mudah rusak.

Pemilik rumah, Soni (21) menjelaskan, insiden terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat terjadi gempa bumi rumah nya yang berukuran 5×5 meter ini, kaca dan pelapon bangunan rumah ikut bergetar hebat hingga akhirnya ambruk dan hampir rata dengan tanah.

“Pada saat gempa saya sedang berada di dalam, karena pada saat rumah ikut bergoyang hebat, saya berusaha menyelamatkan diri keluar rumah. selang beberapa menit rumah langsung ambruk,” kata Soni kepada wartawan, Jumat (4/9/2020).

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja, rumah dan seisinya hancur tertimbun reruntuhan bangunan. “Alahmdulillah tidak ada korban karena kebetulan istri bersama anak saya sedang tidak ada dirumah. Hanya seluruh barang semua tertimbun oleh bangunan rumah,” ujarnya.

Menurutnya, bantuan yang dibutuhkan saat ini salah satunya material bangunan untuk membangun kembali rumah tersebut. “Mudah-mudahan ada pemerintah bisa membantu untuk kembali memperbaiki bangunan rumah yang saat ini rusak,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Unsur Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardhani menambahkan, setelah mendapatkan informasi petugas langsung terjun mengecek lokasi kejadian. “Petugas saat ini masih melakukan pendataan dan evakuasi. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini hanya saja kerugian mencapai Rp57 juta. Sementara waktu korban diungsikan di rumah sodaranya,” pungkasnya.(RS/bam)