Alhamdulillah, Novel Baswedan Sembuh dari Covid-19

0
41
Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Giat rekonstruksi itu dimulai sekitar pukul 03.15 WIB Pantauan JawaPos.com di lokasi, Jalan Deposito T8, RT 03 RW 10, Kelapa Gading, Jakarta Utara, terlihat beberapa anggota bersenjata laras panjang. Mereka pun disebar untuk mensterilkan lokasi tempat kejadian perkara. Dalam rekonstruksi ini, petugas melarang awak media untuk mendekat ke lokasi. Awak media dipaksa untuk menjauh kurang lebih 50 hingga 100 meter. “Rekan-rekan media karena ini area akan digunakan untuk rekon, dimohon agak menjauh ya,” ujar salah satu penyidik Polda Metro Jaya di lokasi, Jumat (7/2) dini hari. Selain itu, Novel yang diketahui tak bisa hadir diduga digantikan oleh orang lain. Pasalnya, ada seorang pria yang terlihat dari kejauhan menggunakan gamis warna coklat lengkap dengan peci. Usai rekonstruksi dilakukan yang selesai sekitar pukul 06.15 WIB, Novel terlihat berada di depan rumahnya. Dia mengaku tidak bisa mengikuti rekonstruksi karena baru pulang menjalani pengobatan dari Singapura. “Mata kiri saya permanen enggak bisa lihat lagi,” ungkap Novel. Penyidik senior KPK ini pun mempertanyakan mengapa rekonstruksi dilakukan secara tertutup. Novel pun menyesalkan hal ini. “Kenapa rekonstruksinya tertutup? Ya kan wartawan tanya dong,” sesal Novel. Sebagaimana diketahui, penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tidak dikenal usai menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya pada 11 April 2017 lalu. Penyiraman ini membuat kedua mata Novel terluka parah. Setelah hampir dua tahun tak terselesaikan, polisi pada akhir 2019 menangkap dua orang tersangka penyerangan, pelaku diduga merupakan anggota Brimob. Keduanya yakni Ronny Bugis, dan Rahmat Kadir Mahulette. Ronny diduga merupakan orang yang menyiram air keras ke wajah Novel. Sedangkan, Rahmat diduga sebagai pelaku yang mengendarai motor. Bahkan, salah satu tersangka penyerangan Novel Baswedan, Ronny Bugis pernah melupakan emosinya di hadapan awak media. Dia menyebut Novel merupakan pengkhianat. “Tolong dicatat, saya tidak suka dengan Novel karena dia penghianat,” teriak RB saat keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12).
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. 

JAKARTA-RADAR BOGOR, Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku telah sembuh atau negatif Covid-19. Setelah 11 hari menjalani isolasi mandiri, Novel mengaku ingin segera bekerja di KPK untuk memberantas korupsi. “Iya benar. Insya Allah akan segera beraktivitas kembali,” kata Novel dikonfirmasi,” Selasa (8/9).

Kendati demikian, Novel masih harus menunggu anjuran dari tim medis. Karena protokol kesehatan Covid-19 harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Dia pun telah melaporkan hasil tes swab PCR kali ini ke Puskesmas Kelapa Gading yang dekat dengan tempat tinggalnya.

“Saya lihat nanti responnya bagaimana. Saya sudah lapor ke Puskesmas, nanti kalo dari Puskesmas memberikan respon apa ya saya ikuti,” ucap Novel.

Selain itu, Novel berujar istri dan empat dari lima anaknya juga dinyatakan negatif. “Iya semuanya (negatif Covid-19),” tegas Novel.

Diketahui, Novel Baswedan serta istri dan empat anaknya dinyatakan positif Covid-19. Namun, dia telah melakukan isolasi mandiri dan telah dinyatakan negatif.

Meski terkonfirmasi positif Covid-19, Novel serta istri dan empat anaknya dalam kondisi sehat. “Alhamdulillah semua dalam kondisi sehat, tidak ada gejala,” ucap Novel, Senin (31/8).

Untuk menjaga imunitas tubuhnya, Novel mengaku mengonsumsi suplemen herbal dan vitamin agar pemeriksaan kesehatan atau tes swab PCR dinyatakan negatif.

“Jadi saya cuma konsumsi suplemen herbal dan vitamin, untuk jaga agar tetap fit. Semoga bisa kembali baik dan negatif tes berikutnya,” tandas Novel.(JPC)