Bagi Anil itu cukup. Berapa kali pun tugas itu adalah melanggar hukum. Kontrak kerja mbak Parti hanya bekerja di alamat rumah Pak Liew.
Anil juga mengungkap tidak konsistennya keterangan keluarga itu. Juga ternyata tidak semua barang itu milik keluarga.
Maka Anil bermain di motif.
Apa motif mbak Parti dipecat. Lalu apa motif mbak Parti dilaporkan ke polisi.
Laporan polisi itu, menurut Anil, untuk menutupi pelanggaran hukum mempekerjakan Mbak Parti di rumah dan kantor Karl. Mereka takut pelanggaran hukum itu terbongkar manakala Mbak Parti lapor ke kementerian tenaga kerja. Itu mengkhawatirkan mereka karena Karl pernah mendengar Mbak Parti akan lapor ke kementerian.
Motif pemecatan itu sendiri aneh: hanya karena Karl marah. Yakni ketika Mbak Parti tidak mau lagi mengerjakan pembersihan toilet di rumah Karl. Hanya toilet. Pembersihan yang lain tetap dia lakukan. Demikian juga pembersihan kantor.
Kelak, kalau ketemu Mbak Parti, saya ingin bertanya, ada apa dengan toilet itu? Kok dia tidak mau lagi membersihkannya.