Anil juga bisa menggali perilaku Pak Liew dan keluarganya. Mereka adalah bukan tipe orang yang suka menumpuk dan menyimpan barang-barang lama. Watak seperti itu dalam bahasa psikologi disebut hoarder.
Pak Liew bukan seorang hoarder. Demikian juga istri dan anak-anaknya. Maka masuk akal kalau barang-barang bekas itu tidak perlu disimpan.
Apalagi, Anil bisa membuktikan bahwa sebagian besar barang bekas itu dibuang saat Karl kawin dan harus pindah rumah. Banyak barang yang Karl tidak mau membawa pindah.
Tapi dari mana Pak Liew tahu bahwa barang-barang yang begitu banyak itu ’’dicuri’’ Mbak Parti?
Kita flashback ke masa ketika Mbak Parti dipecat. Yakni ketika tiga boks jumbo itu diserahkan ke Karl untuk dikirim ke alamat Indonesia.
Keesokan harinya Ny Liew berbincang dengan Karl bagaimana cara mengirim tiga boks jumbo itu. Jangan-jangan nanti timbul masalah hukum yang akan mencelakakan. Terutama mengenai apa saja isi tiga boks jumbo itu. Jangan-jangan ada barang ilegalnya. Mereka pun sepakat untuk membuka tiga boks jumbo itu. Diketahuilah begitu banyak barang yang milik keluarga.