Dokter: Situasi Covid-19 di Jakarta Seperti Bom Waktu

0
36
Ilustrasi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali ke titik nol diapresiasi para dokter.

Sebab situasi di lapangan semakin tak terkendali. Tenaga medis kelelahan, jumlah pasien ICU membludak.

“Sebenarnya saya sudah bilang dari beberapa hari yang lalu sudah gawat. Kami kan tahu kondisi di lapangan. IGD penuh, pasien antre. Waktu itu kan Kemenkes bilang tak benar itu RS penuh, lho kami kan yang di lapangan, jadi tahu kondisinya,” tegas Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB kepada JawaPos.com.

Menurut Ari, penularan tinggi di Jakarta terjadi karena padatnya lokasi pemukiman atau perkampungan.

“Jadi kalau enggak ditarik rem memang bisa meledak. Saya bilang Jakarta seperti bom waktu. Untung Pak Anies mau dengarkan kita. Makanya ditarik, karena memang nggak mungkin lagi, memang sudah penuh di RS, ICU 83 persen. IGD padat antrean,” tambahnya.

Padahal, lanjut Ari, kapasitas RS sudah ditingkatkan. Sejumlah RSUD di Jakarta juga sudah didedikasikan untuk pasien Covid-19.