
“Nyala itu bukan berarti penuh. Jadi, dinyalakan untuk mengetes apakah aliran lsitriknya sudah bisa diandalkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan pembukaan tower 4 dan 5 sebenarnya ditargetkan dapat dilakukan pada 8 September 2020. Namun, hal itu terpaksa ditunda karena menunggu kesiapan listrik dan air.
Tower 4 dan 5 rencananya akan digunakan untuk pasien Covid-19 yang tidak mampu melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya.
Fasilitas ini juga akan digunakan untuk pasien positif yang bandel dan tidak disiplin melakukan isolasi mandiri.
Dengan rencana pembukaan tower 4 dan 5, maka Jakarta nantinya akan memiliki tambahan 4.500 tempat tidur cadangan untuk pasien Covid-19. (bisnis/ran)