Poin beliau memang sangat tinggi, tapi manusia tidak boleh hilang harapan. Maka MA beruntung sekali tanpa simtom sama sekali. Ia bersyukur tiap hari berolahraga: pingpong. Satu jam. Di rumahnya. Lawannya pelatihnya. MA mengaku berhenti golf sejak menjabat kapolda. Tidak ada waktu lagi. “Kalau pingpong kan bisa di rumah,” katanya. Dan lagi pingpong adalah olahraga lamanya. Waktu kecil ia selalu pingpong lawan bapaknya. Di asrama polisi Ketintang Surabaya.
Machfud bermain tenis meja dengan bos Maspion Alim Markus. Machfud Arifin ketika masih menjabat Kapolda Jatim pernah menggelar kejuaraan nasional tenis meja. Ia menang untuk kategori pejabat. Yang membuat Machfud Arifin senang adalah: waktu tes itu istrinya negatif. Dan ternyata, opo tumon, calon wakil wali kota yang jadi pasangannya, Mujiaman, juga pernah terkena Covid-19. Juga tanpa simtom sama sekali. Wakil ketua ikatan alumni ITS itu juga sudah negatif.
Kebiasaan mengungkapkan sakitnya pejabat publik sudah biasa di dunia maju. Kini sudah dimulai di sini. Santai saja. Semoga berkelanjutan. MA juga santai. “Kalau istri saya positif bahaya sekali,” ujarnya berseloroh. Sang istri sudah tahu ke mana arah kata-kata itu. “Masak saya harus punya anak lagi,” guraunyi. (dahlan iskan)