Dia pun menegaskan bahwa benar yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta jika kapasitas di sejumlah RS di Jakarta penuh.
“Kemudian dua minggu yang lalu kami juga sempat melakukan webinar dihadiri oleh pimpinan rumah sakit di sekitar Jabodetabek. Nah yang terjadi hari ini, yang disampaikan Bapak Gubernur DKI, Bapak Anies itu bener ya. Sejumlah Rumah Sakit mengalami apa namanya kapasitas penuh. Nah itu benar,” katanya.
Namun, Doni mengatakan ini khusus RS yang ruang ICU-nya kurang dari 10 tempat tidur.
“Tetapi, hanya khusus rumah sakit yang ruang ICU-nya itu kurang dari 10 bed ya. Jadi sekitar ada 20 rumah sakit di Jakarta yang kapasitas tempat tidur untuk ICU-nya itu kurang dari 10. Dan itu semuanya penuh, ada yang satu, ada yang dua, ada yang tiga, yang paling banyak itu 8. Sisanya berarti 47 rumah sakit rujukan lainnya yang rata-rata jumlah bed-nya itu lebih dari 10, itu rata-rata masih terisi, itu satu,” jelasnya.
Doni tidak memungkiri bahwa saat ini terjadi lonjakan yang drastis dan kapasitas RS di Jakarta mengkhawatirkan.
“Memang terjadi pelonjakan yang sangat drastis ya, karena pada saat saya bertemu dengan Gubernur DKI Pak Anies itu masih di bawah 60% BOR-nya itu. Tetapi beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan di 78% untuk isolasi dan lebih dari 85% untuk ICU ya. Jadi memang betul mengkhawtirkan,” katanya. (sindo/ran)