Dia juga menegaskan bahwa tujuan penindakan bukan untuk mengumpulkan uang denda sebanyak-banyaknya. Melainkan mengubah perilaku masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.
Stasiun Mulai Sepi
Dampak PSBB sudah terlihat di sektor transportasi. Kemarin situasi di sejumlah stasiun tampak sepi dibandingkan Senin pekan sebelumnya. Di saat jam masuk kerja yang merupakan peak season, pengguna kereta rel listrik (KRL) tercatat 92.546 orang.
”Berkurang hingga 19 persen dibandingkan Senin pekan lalu yang mencapai 114.075 pengguna pada waktu yang sama,” beber VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba. Penurunan jumlah pengguna tercatat di hampir seluruh stasiun KRL.
Pada PSBB tahap kedua ini, jam operasional KRL masih dimulai pukul 04.00 hingga 21.00 dengan 975 perjalanan KRL per hari. ”Namun, masih akan dilakukan evaluasi kembali dengan mempertimbangkan pergerakan masyarakat yang menggunakan KRL di masa PSBB ini,” ujarnya.
Kapasitas pengguna KRL pun masih berlaku sesuai aturan, yaitu 74 orang per kereta. Anne menyarankan agar pengguna dapat mengatur waktu perjalanannya dengan menghindari jam-jam sibuk. ”KAI berusaha menjadikan perjalanan kereta api sebagai moda transportasi yang aman dari persebaran Covid-19,” imbuh VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Terkait pembatasan kapasitas, KAI juga sudah membatasi tiket tempat duduk yang dijual. Sejauh ini perjalanan kereta api jarak jauh reguler kapasitas penumpangnya hanya 70 persen. Untuk jumlah perjalanan KA, rata-rata mengoperasikan 267 KA per hari.