Elke sependapat agar tidak perlu ada testamen tentang harta waris Alex untuk Alex’s Ministerial. Itu untuk menghindari fitnah. Ahli waris Alex kelak tentu akan mempersoalkan testamen itu –kalau ada testamen seperti itu.
Apa pun keluarga Alex sudah telanjur menganggap Elke punya hubungan terlalu jauh dengan Alex. Terutama oleh anak laki-lakinya itu. Dan Alex’s Ministerial sudah identik dengan Elke –sebagai motor penggeraknya.
Elke bercerita panjang lebar soal bagaimana hubungannya dengan Alex –yang dia panggil sebagai Opa. Empat jam saya berbicara dengan Elke. Terlalu panjang ditulis di sini. Saya akan menuliskannya di Harian Disway yang terbit di Surabaya secara bersambung mulai edisi Sabtu lusa. Sebagai lanjutan dari serial Alex Putra Sang Penabur yang sudah terbit bersambung sejak minggu lalu.
Saya juga sudah bertemu Hanna, anak sulung Alex. Bahkan dua kali. Tentu saya juga dua kali bicara dengan pendeta Yusak, suami Hanna.
Hanya saja saya belum berhasil bertemu David Aswin. Saya sudah berkomunikasi tapi belum bisa bertemu. Waktu itu alasannya karena ia lagi isolasi untuk menghindari Covid-19. Tapi ketika saya tawarkan via Zoom akhirnya Aswin memberi info untuk tidak perlu memberi keterangan apa pun.
Saya masih akan terus berusaha menemuinya. Agar tulisan ini lebih berimbang dari segala pihak.
Tapi saya juga maklum. Jangankan bertemu wartawan, bertemu kakak sulungnya sendiri saja tidak mau. Bahkan ketemu bapaknya pun. (dahlan iskan)