JAKARTA-RADAR BOGOR, Viral sebuah kabar di media sosial bahwa telah terjadi pelecehan seksual di Bandara Soekarno Hatta. Kisah ini dibagikan oleh perempuan berinisial LHI (23), selaku pemilik akun Twitter @listongs.
LHI menyebut pelecehan itu terjadi saat dia melaksanakan rapid test yang disediakan Bandara Soekarno Hatta sebagai syarat perjalanan menuju Nias, Sumatera Utara, pada Minggu (13/9). Hasil rapid tes itu dinyatakan positif oleh sang dokter.
LHI kemudian memutuskan membatalkan perjalanan ke Nias karena takut menularkan virus. Ditambah, dia meresa perjalannya ke Nias tidak begitu mendesak.
Namun, dokter tersebut malah menawarkan bantuan agar LHI tetap bisa melanjutkan perjalanan ke Nias. Dokter itu mengaku bisa mengubah hasil rapid test LHI menjadi non reaktif. LHI mulanya sempat menolak, namun dokter tersebut dianggap melakukan pemaksaan sehingga LHI menurutinya.
Setelah keluar dari ruang rapid test, mendadak korban didatangi lagi oleh dokter tersebut. Sang dokter meminta imbalan karena telah membantu LHI. Tak mau ambil pusing, LHI pun menawarkan uang Rp1 juta, namun dokter tersebut meminta Rp1,4 juta.
LHI pun melakukan pembayaran senilai yang diminta dokter dengan cara transfer. Sebab, waktu boarding sudah mepet. Setelah mendapat bayaran, sang dokter tiba-tiba langsung mencium bibir LHI. Bahkan korban merasa area payudaranya juga diraba oleh pelaku.