Awalnya, lanjut dia, BMKG mencoba menelusuri suara dentuman lewat analisis gempa. Sebab, gempa dengan kedalaman sangat dangkal dapat menimbulkan suara dentuman. Namun setelah dicek, BMKG tak mencatat adanya aktivitas seismik di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
”Dengan kecocokan waktu, BMKG menduga suara itu berasal dari petir di sekitar Gunung Salak. Sehingga suara dentuman malam ini (20/9/2020) tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir,” terang Daryono. (jpg)