“Untuk segmen ketiga, dengan melihat kondisi geografis yang sangat sulit, gradien yang sangat tinggi, maka saat ini masih dalam studi trasenya. Diharapkan tahun 2022 segmen ketiga akan dimulai pembangunannya,” ujarnya seperti dilansir dari sindonews, Senin (21/9/2020).
Dia menambahkan, pengopersian jalur ini akan meningkatkan kapasitas lintas dari yang semula tiga perjalanan KA menjadi tujug perjalanan KA. Adapun waktu tempuh KA Cipatat-Sukabumi atau sebaliknya mencapai 2,5 jam atau sekitar 30 menit lebih cepat dari moda transportasi darat mobil atau bus.
“Selain hal tersebut ada manfaat yang tidak kalah penting, yaitu jalur ini nantinya menjadi jalur alterntif kereta api dari Bogor ke Bandung. Jadi, masyarakat Bogor tidak perlu ke Jakarta jika mau ke Bandung dengan moda kereta api, karena bisa melalui jalur ini,” tandasnya.
Sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, KAI menggratiskan tiket KA Siliwangi untuk rute Ciranjang–Cipatat.
Meski gratis, masyarakat tetap harus membeli tiket seharga Rp0 di loket stasiun yang dilayani KA Siliwangi yaitu Stasiun Sukabumi, Gandasoli, Cireungas, Lampegan, Cibeber, Cianjur, Ciranjang, Cipeuyeum, dan Cipatat yang dilayani mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan. Sedangkan untuk tiket KA Siliwangi rute Sukabumi – Cipatat pp tetap dikenakan tarif Rp3.000 dan dapat dipesan di aplikasi KAI Access mulai H-7 sebelum keberangkatan.(pin/snd)