Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan keputusan tersebut masih dalam pembahasan dan mata pelajaran sejarah tidak akan dihapus dari kurikulum.
Bos Gojek itu menyebut terdapat puluhan versi struktur kurikulum berbeda yang masih dibahas dan bakal diuji publik.
“Inilah namanya pengkajian yang benar di mana berbagai macam opsi diperdebatkan secara terbuka. penyederhanaan kurikulum tidak akan dilakukan sampai tahun 2022,” kata Nadiem, Minggu (20/9/2020).
Pertimbangan penghapusan sejarah sebagai mata pelajaran wajib pada kurikulum baru disebut dalam paparan sosialisasi penyederhanaan kurikulum dan asesmen yang beredar di publik.
Wacana uji coba kurikulum baru pertama diungkap Nadiem pada Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI pada awal September lalu.
Ia menyatakan kurikulum baru bakal mendorong guru mengajar sesuai kemampuan siswa. (cnn/ran)