Seperti penggunaan terapi plasma convalescent. Penjelasannya, yaitu terapi yang menggunakan plasma darah pasien yang telah sembuh. Plasma 55%, sel darah putih kurang dari 1%, dan sel darah merah 45%.
Rangkaian terapi dan pemakaian kombinasi obat serta suplemen yang direkomendasikan. Selain itu pasien sembuh juga memberikan informasi lebih, tentang pemetaan genetik virus agar para peneliti dapat mengembangkan vaksin.
“Mari kita doakan agar semakin banyak kasus aktif atau pasien yang kini sedang dirawat, sembuh kembali,” Reisa mengajak.
Untuk kasus aktif hari ini tercatat 58.378 kasus. Memang diakuinya terjadi kenaikan 582 kasus aktif dibandingkan Minggu (20/9/2020) lalu.
Peningkatan jumlah kasus aktif dan terkonfirmasi itu, sebenarnya karena peningkatan upaya tracing (pelacakan) atau testing terhadap masyarakat.
Pada kasus positif baru hari ini juga bertambah sebanyak 4.176 kasus. Untuk menekan penambahan kasus baru, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan 3T atau tracing, testing dan treatment.