“Jadi hati-hati yang punya penyakit lima besar itu sebisa mungkin memproteksi diri dengan ketat agar tidak terpapar virus,” ujar pria yang juga Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo itu.
Namun, jika dilihat dari angka kematian komorbid di Jatim ternyata risiko kematian tertinggi adalah ginjal yang angkanya mencapai 3,7 kali, disusul diabetes 3,4 kali, PPOK 3,2 kali, Jantung 3,1 kali, dan usia lebih dari 60 tahun 2,9 persen.
Meski lebih tinggi kematian karena penyakit ginjal, tetapi Joni mengatakan, penyakit tersebut juga sangat berkait dengan diabetes.
“Itu kematiannya paling tinggi, di RSUD Dr. Soetomo pun kalau sudah HD (hemodialisa atau cuci darah) itu sign of dead (tanda kematian). Kalau sudah progres-nya HD sangat berbahaya dan harus mendapat monitoring ketat,” pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)