Penjelasan Kepala BMKG Soal Potensi Tsunami 20 Meter di Pantai Selatan, Siaga 24 Jam

0
34
Ilustrasi La Nina
Ilustrasi La Nina
Cuaca-BMKG
Ilustrasi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sebagai negara berpotensi rawan bahaya gempa bumi dan tsunami, penelitian atau kajian soal gempa bumi dan tsunami di Indonesia perlu selalu didorong.

Tujuannya bukan untuk menimbulkan kecemasan dan kepanikan masyarakat, namun untuk mendukung penguatan sistem mitigasi bencan.

“Sehingga kita dapat mengurangi atau mencegah dampak dari bencana itu, baik jatuhnya korban jiwa maupun kerusakan bangunan dan lingkungan,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulisnya.

Dijelaskannya, sejak beberapa tahun yang lalu beberapa peneliti telah melakukan kajian potensi kejadian tsunami di Pantai Selatan Jawa yang dapat mencapai ketinggian 20 meter akibat gempa bumi megahtrust.

Metode, pendekatan, dan asumsi yang dilakukan dalam tiap penelitian tersebut berbeda, namun hasilnya kurang lebih sama, yaitu potensi terjadinya tsunami dengan ketinggian sekitar 20 meter,  dalam waktu 20 menit gelombang tiba di pantai sejak terjadinya gempa.

“Penelitian tersebut antara lain dilakukan oleh Widjo Kongko (2018), Ron Harris (2017 – 2019), dan yang terakhir oleh tim lintas lembaga yang dipimpin oleh ITB dan didukung oleh BMKG,” kata Dwikorita.