Biden menimpali bahwa ia tidak percaya itu semua sampai Trump membuka ke publik laporan pajaknya. Biden sudah membuka laporan pajaknya, tapi Trump tetap belum mau. Pun saat Pemilu yang lalu.
Chris mengajukan pertanyaan yang menyulitkan Biden soal banyak kerusuhan di kota-kota yang dikuasai Demokrat. Pertanyaan Chris: apakah Anda secara pribadi pernah menghubungi wali kota Portland dan gubernur Oregon untuk mengakhiri kerusuhan yang sudah lebih 100 hari di sana?
Jawaban Biden agak mbulet. Biden mengatakan bahwa ia itu warga negara biasa. Bekas wakil presiden. Maksudnya: tidak punya kewenangan untuk itu. Tapi Chris mendesaknya: apakah secara pribadi pernah minta wali kota dan gubernur setempat untuk menghentikan kerusuhan itu?
Debat 1,5 jam di Cleaveland itu dilakukan di auditorium universitas di sana. Yang menjadi hadirinnya terbatas. Yang dibahas soal ekonomi, lapangan kerja, perubahan iklim, pajak, dan pemungutan suara lewat pos. Tapi melebarnya sampai ke mana-mana. Trump menyerang anak Biden yang ia katakan menerima uang puluhan juta dolar dari Tiongkok, Rusia, dan Ukraina. Biden kelihatan defensif di sini. “Tidak benar. Tidak benar,” kata Biden terus menerus, menyela tuduhan Trump.
Bukan hanya pajak 750 dolar yang terkonfirmasi di debat ini. Juga soal transisi pemerintahan. Chris berhasil menggiring Trump untuk konfirmasi: bahwa kalau pemilunya curang ia tidak bisa menerima kekalahan.
Trump pun menunjukkan fakta-fakta versi dirinya. Soal surat suara yang masuk kotak sampah itu misalnya (Disway edisi 28 September).