JAKARTA-RADAR BOGOR, Kajian terbaru peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) merilis adanya potensi tsunami Jawa 20 meter di bagian Selatan pulau Jawa. Adapun, tsunami tersebut disebabkan adanya gempa bumi megathrust.
Riset ini juga telah didukung oleh BMKG, KKP, dan BIG berdasarkan analisis data kegempaan BMKG serta pemodelan tsunami dengan beberapa skenario. Hasilnya, air tsunami akan dapat mencapai pantai dalam waktu 20 menit setelah gempa.
Dikutip dair CNBC Indonesia, jika terjadi tsunami tersebut, setidaknya ada 10 daerah yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur bakal terkena dampaknya.
Yakni, Garut (Jawa Barat), Cianjur (Jawa Barat), Ciamis (Jawa Barat), Purworejo (Jawa Tengah), Tasikmalaya (Jawa Barat), Wonogiri (Jawa Tengah), Kabupaten Blitar (Jawa Timur), Pandeglang (Banten), Sukabumi (Jawa Barat) dan Kebumen (Jawa Tengah)
Namun, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan agar masyarakat tidak perlu panik. Sebab, pihaknya akan menguatkan sistem mitigasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dari adanya hasil riset tersebut.
“Sebagai negara berpotensi rawan bahaya gempa bumi dan tsunami, penelitian/kajian gempa bumi dan tsunami di Indonesia perlu selalu didorong dengan tujuan bukan untuk menimbulkan kecemasan dan kepanikan masyarakat, namun untuk mendukung penguatan sistem mitigasi bencana,” ungkapnya seperti dilansir detik.com.