Dan kini Najwa mengangkat Terawan di kursi kosong.
Di negara yang matang demokrasi, wartawan mudah mewawancari pejabat publik. Yang sulit adalah mendapat jawaban. Wartawan harus adu pintar dengan mereka. Pejabat juga harus adu pintar dengan wartawan.Di Indonesia wartawan sulit menemui pejabat publik. Apalagi dulu. Tapi, sekali bisa bertemu, ceritanya banyak. Apa saja diceritakan, termasuk yang mestinya rahasia. Di sini pejabat itu mudah terpancing –yang memang, wartawan sering menggunakan teknik memancing. (dahlan iskan)