Mahasiswa KKN IPB Ajak Warga Karang Asem Barat Budidaya Ikan Dalam Ember

0
56
Mahasiswa KKN-T Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogorkab17.
Mahasiswa KKN-T Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogorkab17.

BOGOR-RADAR BOGOR, Mahasiswa KKN-T Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogorkab17 mengadakan pembuatan budik damber bersama Warga RW 07 dan RW 08, Kelurahan Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor.

Kegiatan KKN-T ini termasuk dari program kerja dari Kelompok KKN IPB. Lokasi KKN yang dilaksankan di Kelurahan Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor.

Kelurahan Karang Asem Barat memiliki luas wilayah 239.000.000 Ha yang berbatasan langsung dengan Tol Jagorawi (Bogor-Jakarta).

Hal tersebut menyebabkan Kelurahan Karang Asem Barat selalu ramai akibat aktivitas kendaraan yang melintas, mulai dari kendaraan pribadi, angkutan kota, hingga transportasi industri yang mengangkut hasil industri maupun bahan baku.

Kelurahan Karang Asem Barat tidak hanya berbatasan dengan Tol Jagorawi, namun kelurahan tersebut berbatasan dengan berbagai kelurahan dan desa lainnya yang berada di Kecamatan Citeureup.

Karakter masyarakatnya yang punya keingintahuan yang tinggi menjadikan warga RW 7 dan RW 8 Kelurahan Karang Asem Barat selalu antusias dalam melaksanakan setiap kegiatan yang diadakan oleh pengurus desa setempat.

Hal lainnya juga dibuktikan pada saat pelaksanaan program kerja oleh tim KKN-T IPB 2020 yang mendapat antusiasme cukup tinggi dari warga, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Rasa keingintahuan disertai antusiasme yang tinggi yang dimiliki warga merupakan potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah setempat dalam memberdayakan warganya untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat positif.

Potensi lain yang dimiliki oleh Kelurahan Karang Asem Barat adalah adanya organisasi kepemudaan yang sangat eksis dan aktif.

Organisasi tersebut bermulai dari tingkat kelurahan hingga tingkat unit atau RW. Pemuda-pemuda tersebut menjadi penggerak masyarakat untuk tetap mengembangkan wilayahnya masing-masing meskipun dalam masa pandemi seperti saat ini.

Mahasiswa KKN IPB mengajak warga RW 7 dan RW 8 dalam membuat Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) agar bisa menghasilkan bahan makanan yang dapat dikonsumsi.

Pada saat pandemi yang kita rasakan ini membuat warga kekurangan bahan makanan. Pada saat ini lah momen yang tepat untuk mengajak warga RW 7 dan RW 8 membuat Budikdamber.

Solusi ini bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat terutama kebutuhan protein hewani dan sayur mayur.

Solusi ini dilakukan mengingat semakin menipisnya lahan pertanian di Indonesia, tak terkecuali Kelurahan Karang Asem Barat.

Keterbatasan lahan untuk budidaya dan berkurangnya kualitas dan kuantitas air menjadikan solusi ini sangat tepat untuk diberikan di daerah dengan lahan pertanian yang sedikit.

Masa pandemi seperti saat ini sangat membutuhkan asupan gizi yang seimbang baik dari segi hewani maupun nabati.

Program Penyuluhan Cara Pembuatan Budidaya Ikan Dalam Ember merupakan salah satu solusi bagi masyarakat untuk tetap mendapatkan gizi yang seimbang antara asupan pangan hewani dan nabati meskipun dengan kondisi lingkungan yang sangat sedikit untuk dijadikan lahan pertanian dan budidaya ikan.

Pembuatan budikdamber ini menggabungkan antara budidaya ikan lele dan menanam sayur, seperti kangkung, bayam, dan caisin, di dalam satu ember. (*)