Tak Paham Pakai Google Classroom, Banyak Ortu Kewalahan Pembelajaran Daring

0
30
Siswa belajar di rumah.
Siswa belajar di rumah.

BOGOR-RADAR BOGOR, Kendala pembelajaran daring juga merambah ke aplikasi. Pasalnya, banyak orang tua (ortu) siswa yang tak mengerti penggunaan aplikasi khusus untuk berinteraksi secara daring.

Sebut saja, Google Classroom yang menjadi platform pendidikan gratis untuk menjembatani pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Kota Bogor.

Salah satu warga, Nurbaiti Atik menceritakan pengalamannya mendampingi sang adik yang duduk di sekolah dasar melaksanalan belajar daring. Lantaran kedua orang tuanya tidak mengerti terkait aplikasi itu.

“Sistemnya kayak e-learning. Masukkan kode misalkan per mata pelajaran atau tematik. Awalnya banyak yang tidak mengerti cara pakainya, apalagi pas join grup per mata pelajarannya. Masih banyak juga yang salah upload tugas di Google Classroom. Malah ada yang upload di komentar room,” tuturnya kepada Radar Bogor, Kamis (15/10).

Karena berbagai kekeliruan penggunaan sistem aplikasi itu, guru masing-masing mata pelajaran (mapel) pun berinisiatif untuk menerima setoran tugas secara offline.

“Jadi, ada mapel yang kita setorkan tugas tuh ke sekolah setiap minggu. Karena memang tidak semua orang tua bisa menggunakan aplikasi itu. Kebanyakan via Whatsapp juga masih kesulitan,” pungkas mahasiswi Universitas Pakuan (Unpak) ini.

Kendala semacam itu menjadi salah satu bagian dari banyaknya kelemahan pembelajaran daring di tengah pandemi. Selain persoalan sarana, pemahaman penggunaan smartphone juga belum merata di kalangan masyarakat. Bahkan, tak semua guru juga paham penggunaan aplikasi berbasis teknologi. (mam)