Sebelum melakukan peninjauan ke lapangan, Letkol Kav Ricky memimpin rapat dan memberikan pengarahan kepada para kordinator lapangan yang terlibat dalam kegiatan penanaman pohon kopi dan palawija.
‘’Pastikan program ini betul-betul melibatkan rakyat, terutama para petani setempat yang sudah berada puluhan tahun di sini,’’ ujar Dandim.
‘’Masyarakat yang merupakan penduduk asli sini semuanya menyambut positif program ketahanan pangan bersama TNI dan MPM ini,’’ kata Habib Bakar sambal menunjukkan ribuan KTP para petani penggarap yang sudah terdaftar sebagai peserta program ketahanan pangan.
‘Yang tidak senang dengan program ini, dipastikan hanya para pendatang yang menduduki tanah milik PT MPM secara illegal,’’ tambah Habib Bakar.
Berdasarkan pantauan di lapangan, tampak ratusan warga setempat sedang menyiapkan bibit kopi dan aneka palawija yang akan ditanam di area perkebunan. Beberapa petani yang ditemui di lapangan menyatakan sangat senang dengan adanya program ketahanan pangan bersama PT MPM dan TNI ini.
‘’Program ini memberikan kepastian kepada kami untuk bisa bercocok tanaman dengan aman dan nyaman. Apalagi dalam menggarap lahan perkebunan milik PT MPM ini kami mendapat bantuan bibit,’’ kata beberapa petani di lokasi. (*/ysp)