Setelah UU SSW

0
38

Tentu Arab Saudi juga punya uang. Berlimpah. Tapi di mana logika ekonominya? Agar petrodolar itu bisa mengalir ke Indonesia?

Saya tidak menemukan jalurnya yang logis. Saudi akan tetap lebih tertarik untuk menanamkan uangnya di Amerika –bodyguard-nya itu. Indonesia bisa dianggap tidak penting di mata Saudi –meski pun kita menganggap Saudi itu penting.

Rencana investasi Saudi di kilang pun dengan mudahnya batal!

Lalu di mana logikanya Tiongkok mau menanamkan investasinya di Indonesia?

Salah satu yang bisa masuk logika adalah di neraca perdagangan. Tiongkok selalu surplus ketika berdagang dengan Indonesia.

Angka surplus itu yang bisa kita harapkan sebagai sumber investasi Tiongkok di Indonesia. Seperti juga selama ini: Tiongkok selalu menginvestasikan surplus neraca perdagangannya dengan Amerika untuk membeli obligasi di sana.

Itu berarti hubungan Indonesia-Tiongkok adalah suatu keniscayaan. Kecuali ketika Prabowo yang ke Amerika minggu ini bisa pulang dengan tiba-tiba membawa Donald Trump ke Indonesia.(Dahlan Iskan)