Di bagian lain, anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq menuturkan bahwa produksi naskah khotbah oleh Kemenag bisa menjadi gerakan edukasi dan literasi tentang nilai-nilai Islam yang lebih moderat dan penuh kasih sayang.
Program itu juga bisa menjadi langkah untuk menanggulangi paham radikalisme dan terorisme yang memang harus dilawan bersama.
”Tidak ada ajaran Islam yang mengajari kita membenci sesama, apalagi melakukan tindakan radikalisme dan terorisme,” tuturnya.
Namun, Maman mengingatkan bahwa teks-teks tersebut harus lebih transformatif dan dibuat komunitas masyarakat masing-masing.
”Khotbah itu benar-benar kontekstual, menyentuh persoalan-persoalan di tengah masyarakat tempat khotbah itu berlangsung,” ujarnya.
Khotbah juga tidak boleh terlalu bersifat indoktrinasi. Misalnya, di daerah yang sudah damai, khotbah tentang radikalisme tidak terlalu efektif. Yang efektif di sana adalah khotbah tentang etos kerja dan bercocok tanam menurut nilai-nilai Islam.