Pentingnya Literasi Untuk Berkompetisi Global

0
33
Kepala Perpusnas RI, Syarif Bando saat menjadi narasumber literasi.

Di samping itu, penyediaan infrastruktur seperti perpustakaan serta aksesibilitas internet yang masih terbatas tetap harus diupayakan bertambah agar kesenjangan informasi bisa teratasi.

Tantangan berikutnya, yaitu era digital dimana banyak menghasilkan kemudahan, berbiaya yang murah, dan terjangkau. Termasuk bahan bacaan. Namun demikian, tentu saja ada perbedaan pemahaman ketika membaaca secara digital dengan membaca secara fisik (buku).

Kemudahan akses digital ini yang digandrungi masyarakat terutama para anak-anak muda (milenial). Membaca buku pun dilakukan secara digital. Padahal dibalik kemudahan digital tetap memberikan rasa kekhawatiran. Jika ini didiamkan mereka akan senang mengandalkan intenet.

“Mereka akan berpotensi menjadi generasi yang miskin data dan rendah kemampuan menganalisis. Paradigma mereka terhadap penggunaan digital perlu dirubah agar tidak mudah terbawa arus,” ucap Kepala Perpusnas.

Pentingnya memiliki SDM yang unggul sudah sejak lama disuarakan rekan-rekan legislatif. Anggota Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi mengemukakan ketika infrastruktur pembangunan menjadi fokus dari pemerintahan Presiden Jokowi sebelumnya, maka akan menjadi sia-sia jika kualitas SDM-nya tidak diperbaiki atau diurusi.

Oleh karena itu, tagline SDM Unggul Indonesia Maju menjadi fokus pembangunan nasional berikutnya.
“Fokus pembangun sumber daya manusia akan mengantarkan masyarakat menjadi lebih kompetitif sebagai bagian dari kompetisi global,” imbuh Dede Yusuf.