Presiden Arca tentu belajar dari banyaknya kontroversi selama Morales jadi presiden. Yang terlalu “merakyat”. Toh akhirnya Morales harus membangun jalan tol. Yang harus melewati hutan. Yang secara nyata berlawanan dengan tekad pertamanya untuk pro secara total terhadap pelestarian hutan.
Bahkan Morales di akhir masa jabatannya juga membangun istana baru. Yang salah satunya berupa gedung pencakar langit 29 lantai. Yang tertinggi di Bolivia.
Awalnya Morales juga memaksakan tokoh-tokoh suku asli seperti suku Aymara mendominasi kabinet. Tapi akhirnya ketahuan tidak bisa bekerja. Setahun kemudian harus reshuffle. Menteri yang suku asli tinggal 3 orang.
Morales juga pernah memaksakan 50 persen anggota kabinetnya perempuan. Tapi ia pun me-reshuffle-nya.
Bolivia begitu terisolasi di pedalaman Amerika Latin. Datarannya juga sangat tinggi –salah satu tertinggi di dunia. Separo penduduknya suku Indian –dengan berbagai kelompok dan bahasa.
Tapi di zaman Morales dunia menjadi tahu satu bentuk negara yang bukan Republik tapi juga bukan kerajaan. Bukan negara federal juga bukan negara kesatuan.