Faktanya, sebanyak 38 persen VPN menunjukkan sinyal terinfeksi malware.
Studi yang sama juga menemukan 72 persen VPN gratis menyematkan pelacak pihak ketiga dalam perangkat lunak mereka.
Pelacak ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas online sehingga pengiklan bisa menargetkan iklan dengan lebih baik.(antara/jpnn)