Tapi kalau terang-terangan mengatakan akan memilih Trump mereka akan menerima tekanan sosial. Yakni dianggap rasialis. Padahal dalam hati mereka yang paling dalam, setuju dengan pikiran Trump itu.
Menurut Robert, orang seperti ini sangat banyak. Yang kalau ditanya oleh petugas jajak pendapat malu mengatakan yang sebenarnya.
Bahkan mereka ini cenderung bersikap memberikan jawaban yang aman – -di mata sosial.
Kian kontroversial Trump kian besar tekanan sosial itu. Kian besar tekanan sosial itu mereka kian malu mengatakan sikap yang sebenarnya.
Toh di TPS nanti mereka bisa menentukan pilihan tanpa takut diketahui.
Nama Robert Cahaly menarik perhatian karena begitu aneh nama belakang itu. Ia kelahiran Georgia tapi besar di negara bagian sebelahnya: South Carolina. Nama belakang seperti itu ternyata karena ia keturunan Suriah. Ia penganut Kristen Ortodoks dan anggota partai Republik. Tapi, katanya, hasil risetnya itu sangat bisa dipercaya.