Sebelumnya, proyek pembangunan ini juga mendapatkan kritika dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).
Koordinator Kampanye Walhi Edo Rakhman mengkritik langkah itu sebagai konsep yang keliru karena pemerintah seharusnya mempertahankan habitat asli hewan endemik komodo di kawasan tersebut.
”Konsep pengembangan ini yang menurut kami sangat-sangat keliru diambil oleh Presiden Jokowi,” kata Edo seperti dilansir dari CNNIndonesia, Minggu (25/10/2020).
“Habitat alami harusnya dipertahankan jika tetap ingin hewan kadal raksasa ini menjadi kebanggaan Indonesia.” (*/ran)