Moeldoko: Anak Muda yang Nolak UU Cipta Kerja Sebagian Kecil

0
40
Moeldoko
Moeldoko

JAKARTA-RADAR BOGOR, Elemen mahasiswa dan juga buruh terus berjuang menolak diberlakukannya Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja. Mereka melakukan penolakan dengan melakukan unjuk rasa di gedung DPR dan Istana Negara. Bahkan di awal – awal pengesahan, aksi massa digelar masif hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia.

Namun, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko men‎yebut aksi itu hanya diikuti oleh sebagian kecil anak muda yang melakukan penolakan terhadap UU Cipta Kerja. Sisanya adalah sudah mengerti tujuan pemerintah dibuatnya UU Omnibus Law

“Tetapi anak-anak muda, calon tenaga kerja baru malah menolaknya. ‎Saya melihat hanya sebagian kecil. Sebagian besar mereka sudah paham,” ujar Moeldoko kepada wartawan, Rabu (28/10).

Mantan Panglima TNI ini menambahkan, para anak muda sebelum melakukan penolakan terhadap UU tersebut. Maka sebaiknya bisa membaca lebih teliti mengenai UU Cipta Kerja. Karena, kata Moeldoko, tujuan pemerintah adalah baik bagi masyarakatnya. “Yang pasti jangan sampai anak-anak muda terprovokasi hasutan dan ajakan yang dia sendiri tidak paham,” katanya.

Bagi Moeldoko, anak muda tidak perlu malu karena tidak melakukan aksi turun ke jalan. Ia menyarankan agar mulai berani mengambil keputusan untuk memahami tujuannya. “Harusnya malu kalau berunjukrasa tapi tidak paham tujuannya,” ungkapnya.

Diketahui mahasiswa kembali turun ke jalan melakukan ujuk rasa menolak UU Cipta Kerja. Mereka menuntut supaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) membatalnan UU tersebut.

Menurut Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia, Remy Hastian Putrta Muhammad mengatakan mahasiswa yang melakukan penolakan sekitar ada 1.000 orang. Mereka melakukan ujuk rasa pada hari ini dengan titik aksi Patung Arjuna Wiwaha Jakarta.(jpc)