JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, penanganan pandemi menimbulkan krisis multidimensi yang harus dilakukan pendekatan multidisiplin.
Ia menjelaskan, mahasiswa harus belajar bukan untuk menjadi ahli epidemologi, ekonomi, dan sosiologi tapi dasar keilmuan yang terkait krisis multidimensi dan multidisiplin.
“Inilah konteks KKN di saat pandemi, mahasiswa turun ke bawah melihat apa yang terjadi. Tentu saja sangat bermanfaat. Mungkin 100 tahun ke depan tidak terjadi. Ini pengalaman langka,” ujar Tito Karnavian melalui Zoom.
Menteri Tito menambahkan, mahasiswa bisa turun langsung melihat apa yang dihadapi pengambil kebijakan dan masyarakat.
Dengan teori yang sudah dipelajari selama kuliah, mahasiswa bisa turun langsung apa yang terjadi pada dimensi kesehatan, ekonomi, sosial, politik, keamanan, dan lain-lain.
“Alhamdulillah kalau nanti yang turun ke desa bisa membantu masyarakat paling tidak sosialisasi bagaimana mencegah, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan. Karena suara adik-adik sebagai kelompok terpelajar relatif didengar publik,” ujarnya. (ric)