Bukan Kerbau

0
52

Melihat desainnya bus ini sepertinya cocok untuk Trans Jakarta. Ada pintu di kanan yang lebar. Posisi pintu itu juga tinggi dan tanpa tangga. Pas untuk ketinggian halte Trans Jakarta.

Tapi bus ini masih menyediakan dua pintu ”normal” di sisi kiri depan dan tengah. Kalau saja kelak ada order dari Trans Jakarta dua pintu itu harus ditiadakan. Agar hemat biaya.

INKA memang mengincar pasar Trans Jakarta. Karena itu, prototype ini harus diuji benar keandalannya. Keliling-keliling kota Madiun itu tidak akan dihentikan sampai tujuan uji coba tercapai.

Maidi senang. INKA senang. Rakyat kecil senang. Saya usul, rute bus listrik ini ditambah: masuk-keliling kompleks pabrik kereta api. Terutama kalau isinya anak-anak dan remaja. Agar seperti tur edukasi. Biar rakyat Madiun tahu bahwa di kotanya ada pabrik kereta api. Toh aman. Mereka tidak perlu turun dari bus. Sekalian membangun mimpi bagi anak-anak dan remaja.

Kebetulan pabrik itu sekarang sudah sangat bersih. Tertata rapi. Tamannya cukup bisa dilihat. Apalagi sekarang ini lagi banyak kereta baru yang parkir di halaman.

Itulah kereta-kereta yang siap dikirim ke Filipina. Lokomotifnya pun bikinan Madiun. “Kami segera kirim tiga rangkaian ke Manila,” ujar I Gede Agus Prayatna, direktur INKA. “Tiap rangkaian terdiri dari satu lokomotif dan lima gerbong,” tambah Gede yang sudah 27 tahun tinggal di Madiun.