Apophis saat ini memegang gelar ancaman tertinggi ketiga di Tabel Risiko Penjagaan NASA. Perkiraan pada Skala Bahaya Dampak Teknis Palermo menunjukkan ada 1 dari 150.000 kemungkinan Apophis menghantam Bumi pada 12 April 2068. Skala itu sebanding dengan persentase 0,00067.
Tholen mengatakan kemungkinan sebenarnya mendekati 1 dari 530.000, angka yang digunakan oleh layanan monitor dampak NEODyS, yang mencakup tingkat penyimpangan nominal Yarkovsky.
Bila terjadi tabrakan antara Apophis dengan Bumi berdampak sangat buruk. Melansir CNN Indonesia, Apophis memiliki material nikel dan besi dan memiliki ukuran lebih dari tiga lapangan sepak bola.
Tabrakan dengan permukaan akan melepaskan setara dengan 1.151 megaton TNT. Peristiwa bencana seperti itu terjadi di Bumi sekitar sekali setiap 80.000 tahun.
Analisis baru akan menghasilkan risiko ancaman yang direvisi untuk Apophis.
Akan tetapi, Tholen mengatakan perhitungan ini harus dikaji secara teliti karena akan ada variabel lain yang perlu dipertimbangkan.
Tholen mengatakan peluang hantaman asteroid dengan Bumi terus berubah beriringan dengan pemahaman yang lebih baik tentang jalur perjalanan asteroid.