JAKARTA-RADAR BOGOR, Kasus pembegalan terhadap perwira Marinir, TNI AL saat bersepeda belum juga tuntas. Penyidik Polda Metro Jaya sampai saat ini belum bisa menangkap pelaku. Sejauh ini polisi baru menangkap 10 orang tersangka kasus pembegalan sepeda namun belum termasuk kasus perwira marinir.
Terkait itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, satgas yang dibentuk untuk mengejar pelaku begal sepeda masih bekerja. Saat ini pelaku begal terhadap perwira Marinir sudah teridentifikasi dan tengah dikejar.
“Ini kami serius untuk ungkap kasus ini. Kami sudah profiling dan kami sudah identifikasi,” kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/11).
Nana menyebut, pengejaran terhadap pelaku akan membuahkan hasil dalam waktu dekat. “Insya Allah dalam waktu dekat ya untuk pelaku dengan korban anggota TNI ini akan kita tangkap,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang Perwira Menengah (Pamen) dari Korps Marinir TNI AL, Kolonel Pangestu Widiarmoko menjadi korban pembegalan 2 orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Peristiwa terjadi saat Pangestu sedang bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat.
Pembegalan terhadap pesepeda kembali terjadi. Kali ini, korbannya adalah seorang perwira Marinir, Kolonel Pangestu Widiatmoko. “Benar (ada pembegalan),” kata Kepala Dinas Penerangan Marinir, Letkol Mar Gugun Saiful Rachman saat dikonfirmasi, Senin (26/10).
Dia menerangkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. Korban saat itu sedang bersepeda menuju Markas Marinir di Kwitang, Jakarta Pusat.
Setibanya di depan Gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Pangestu langsung dipepet oleh 2 orang yang mengendarai sepeda motor. Pelaku langsung berusaha merebut tas gendong yang dibawa korban.(jpc)