“Padahal Hoegeng yang menjadi idola karena kejujuran dan kesederhanaannya, dan M Yasin, pahlawan nasional, keduanya mengagumi kepribadian dan wibawa kepemimpinan Soekanto,” kata Awaloedin.
Soekanto lahir pada 7 Juni 1908 di Bogor. Dia memasuki dunia pergerakan dengan aktif di Kepanduan Bangsa Indonesia (Jong Java) dan masuk ke kepolisian.
Pada 1933, dia lulus dari pendidikan polisi di Sukabumi dengan pangkat Commisaris van Politie 3 e Klass (Komisaris Polisi Kelas III).
Pada masa Hindia Belanda dia mencapai pangkat tinggi sebagai Komisaris Klas I dan pada zaman Jepang sebagai Itto Keishi (setingkat Komisaris Klas I).
Ia diangkat sebagai Kepala Kepolisian Nasional oleh Presiden Soekarno pada 29 September 1945. Dia menjadi orang nomor satu di kepolisian selama 14 tahun, 1945-1959.
Hingga saat ini, dia tercatat sebagai Kapolri terlama. Soekanto meninggal pada 1993 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir.