Demonstran berkumpul di luar Balai Kota Dallas di Texas, dan di Chicago, pengunjuk rasa yang menuntut penghitungan lengkap. Di Phoenix, sekelompok pengunjuk rasa pro-Trump, beberapa dari mereka bersenjata, berkumpul di luar pusat pemilihan daerah Maricopa, tempat para deputi sheriff menjaga bagian luar gedung dan penghitungan di dalam.
Banyak pengunjuk rasa memakai topi ‘Make America great again’ sebagai simbol pendukung Trump. Meskipun ada laporan bahwa penghitungan akan dihentikan akibat demonstrasi, pejabat kabupaten memastikan bahwa penghitungan suara akan terus dilakukan hingga malam.
Demonstrasi itu terjadi ketika Donald Trump mengancam akan menuntut jalannya ke kursi kepresidenan. Trump mengancam meluncurkan tuntutan hukum untuk menghentikan penghitungan suara di tiga negara bagian medan pertempuran. Tidak jelas apakah tantangan itu akan mengubah hasil pemilu.
Pada Selasa malam (4/11) protes yang tersebar pecah setelah pemungutan suara berakhir, membentang dari Washington DC hingga Seattle. Di Minneapolis, pengunjuk rasa memblokir jalan bebas hambatan, yang memicu penangkapan. Di Portland, ratusan orang berkumpul di tepi pantai untuk memprotes upaya intervensi presiden dalam penghitungan suara.
Sementara kelompok terpisah yang memprotes polisi dan mendesak keadilan rasial melonjak di pusat kota, memecahkan jendela toko dan menghadapi petugas polisi dan pasukan Garda Nasional.
Di Detroit, kelompok pengamat jajak pendapat pro-Trump lainnya berkumpul pada hari sebelumnya di luar pusat penghitungan suara di Detroit, menuntut agar pejabat menghentikan penghitungan surat suara.(jpc)