Sementara itu rekan sekaram Zaky hasil swabnya dinyatakan negatif. Dia berharap masyarakat di tanah air bisa ikut mendoakan supaya gelombang perdana jamaah umrah asal Indonesia di tengah pandemi bisa menjalankan ibadahnya dengan lancar.
Zaky mengatakan setelah hasil swab keluar, jamaah yang negatif langsung menuju ke Tan’im sebagai tempat miqat atau titik mengambil niat umrah.
Zaky mengatakan swab yang dilakukan di hotel tempat karantina itu sama dengan swab di tanah air. Pelaksanaan swab dilakukan hari Selasa (3/11) mulai pukul 18.00 waktu setempat. Dia mendapatkan giliran swan sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Dia menegaskan swab yang dilakukan otoritas Arab Saudi itu adalah program resmi. Kegiatan swab itu sudah diprogramkan dan tertuang dalam formulir pernyataan kesehatan yang harus diisi jamaah ketika berada di pesawat. Isinya kurang lebih jamaah menyetujui untuk menjalani PCR/swab setelah dua hari kedatangan di Arab Saudi.
’’Hal ini sekaligus membantah pemberitaan yang viral kalau swab dilakukan Arab Saudi karena ada jamaah asal Indonesia yang melanggar saat karantina,’’ tuturnya.
Dia menjelaskan bagi jamaah yang sudah mengambil miqat di atas pesawat dan mengenakan kain ihram selama karantina mandiri, tidak perlu ikut ke Tan’im. Tetapi bisa langsung menuju Masjidilharam untuk mulai menjalankan ibadah umrah.