Situasi di AS yang tak kunjung membaik itu sudah diprediksi. Pakar penyakit menular Anthony Fauci saat diwawancarai Washington Post Jumat (30/10) menyatakan, AS mungkin akan menghadapi situasi yang lebih buruk seusai pemilu.
Kondisi di AS sudah terlalu buruk sehingga sulit mengendalikan pandemi. Gara-gara pernyataannya tersebut, Fauci sempat diancam pecat oleh Trump dari Satgas Covid-19 Gedung Putih pascapemilu.
Sosok yang juga direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases itu sudah memprediksi di musim dingin kasus harian bakal mencapai 100 ribu ke atas. Perkiraan tersebut kini menjadi kenyataan. Total kasus Covid-19 di AS kini sudah mencapai 9,5 juta dan lebih dari 233 ribu kematian. AS menjadi pemegang rekor kasus dan korban jiwa tertinggi secara global.
Para pejabat kesehatan setempat kini mendesak penduduk menerapkan protokol kesehatan. Misalnya memakai masker dan menjaga jarak. Mereka khawatir penduduk akan melonggarkan protokol kesehatan menjelang liburan keluarga. Misalnya saja momen Thanksgiving dan Natal.
Direktur National Institutes of Health Francis Collins berpendapat, jika saja mayoritas penduduk AS memakai masker, langkah itu bisa menyelamatkan 130 ribu nyawa pada Maret nanti.
Tapi, jika banyak penduduk yang tidak menerapkan protokol kesehatan, angka kematian akibat Covid-19 di AS bisa tembus 1 juta orang akhir Februari tahun depan.(jpc)