Insentif Rp2 T Mas Menteri Tak Ramah Kampus Kecil

0
46
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim diminta untuk memberikan penjelasan ihwal pembayaran SPP via GoPay itu. Jangan sampai muncul persepsi yang macam-macam. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim diminta untuk memberikan penjelasan ihwal pembayaran SPP via GoPay itu. Jangan sampai muncul persepsi yang macam-macam. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim meluncurkan program baru untuk memberikan insentif atau pendanaan tambahan hingga Rp2 triliun bagi perguruan tinggi negeri dan swasta melalui Merdeka Belajar episode keenam.

Namun kebijakan tersebut dinilai tak ramah untuk kampus kecil.

Pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina Totok Amin menilai syarat insentif yang ditetapkan Kemendikbud akan sulit dicapai kampus dengan sumber daya yang minim.

“Titik berangkat [kebijakan untuk] perguruan tinggi ini tidak sama untuk perguruan tinggi yang kecil. Kecil ini bukan berarti [sarananya] saja yang kecil, tapi kapasitas SDM-nya juga terbatas,” katanya melansir CNN Indomesia, Senin (9/11/2020).

Totok menjelaskan untuk memastikan kampus memiliki capaian yang diinginkan, dibutuhkan sumber daya manusia yang unggul. Namun, hal ini masih menjadi masalah di banyak kampus di daerah.

Terlebih, kata Totok, jika kampus dituntut untuk bisa menggaet proyek dan bekerja sama dengan industri. Ia khawatir pada akhirnya kampus yang mendapat insentif justru yang sudah mumpuni dan memiliki nama besar. (*/ran)