Tanpa Pengawet, Resep Risiris Biji Ketapang Terinspirasi dari Anak Berkebutuhan Khusus

0
34
Produk Risiris yang ada di Bozz Foods.

Ia mengakui, usaha itu merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu merupakan suatu kesyukuran bagi Yanti karena sempat mengalami kondisi krisis. Awal pandemi benar-benar menghantam produksi rumahannya itu. Ia terpaksa menarik semua produk yang dititipkannya di ritel-ritel ataupun gerai modern. Nyaris tanpa tersisa produk yang dipasarkannya.

Produk camilan itu menumpuk di rumah. Ia sampai tak tahu lagi produk tersebut mau diapakan. Daya beli masyarakat memang sedang sangat rendah. “Sebelumnya saya memang nangis-nangis (pas pandemi) karena banyak return. Jutaan produk itu teronggok di rumah. Saya rendam saja semuanya untuk jadi pakan ayam dan bebek,” tukasnya lagi.

Ia berhasil menyiasati kendala pemasaran selama pandemi dengan cara blusukan ke toko-toko. Beberapa gerai dianggapnya masih cukup kuat memasarkan produk UMKM Bogor. Salah satunya, sebut Yanti, yakni Bozzfood yang banyak menampung produk-produk rumahan warga Bogor. Ditambah lagi, penetapan PSBB juga mulai melonggarkan beberapa sendi perekonomian.

Selain itu, Yanti juga akan terus menggali inovasi lain untuk produk rumahannya. Ia juga terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar tentang pembuatan produk yang sama.

“Saya terbuka bagi teman-teman yang mau belajar. Saya kasih mereka ilmu kalau mau nanya resepnya apa. Saya yakin, setiap orang ada rejekinya. Beda tangan, beda rasa,” tegasnya. (mam/c)

https://www.youtube.com/watch?v=bNqKkgZz2_k