Cara Kerja
Moderna telah mengembangkan ‘vaksin RNA’ artinya bagian dari kode genetik virus Korona disuntikkan ke dalam tubuh. Yakni peneliti mulai membuat protein virus, tetapi tidak seluruh virus, yang cukup untuk melatih sistem kekebalan untuk menyerang.
Sehingga harus melatih tubuh untuk membuat kedua antibodi dan bagian lain dari sistem kekebalan yang disebut sel-T untuk melawan virus Korona.
“Berita dari Moderna ini sangat menarik dan sangat meningkatkan optimisme bahwa kami akan memiliki pilihan vaksin yang baik dalam beberapa bulan ke depan,” kata peneliti dari Imperial College London, Profesor Peter Openhaw, Selasa (17/11/2020).
“Kami membutuhkan detail yang lebih lengkap, tetapi pengumuman ini menambah perasaan optimisme secara umum,” tambahnya.
Peneliti Profesor Trudie Lang dari Universitas Oxford, mengatakan temuan Moderna adalah kabar yang sangat baik. Sebab ada vaksin lain yang datang dan sama manjurnya dengan Pfizer.
Begitu juga peneliti lainnya, Dr Richard Hatchett yang merupakan Kepala Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi AS. Dia menyambut baik kabar tersebut.
“Hasil Moderna sebaik yang kami harapkan dan sangat membesarkan hati,” tutur Hatchett. (jpg)