“Robot ini di aktifkan dan akan bergerak sesuai kendali dari aplikasi Blynk. Robot ini juga di lengkapi GPS yang dapat di akses oleh server pusat untuk mendeteksi keberadaan robot tersebut,” ungkapnya.
Menambahkan, Dicky selaku Wakamad Kesiswaan menjelaskan rancangan Robot Smart Satgas yang dibuat oleh siswanya merupakan hasil dari kreativitas, minat dan bakat yang telah diasah di club robotik madrasahnya.
“Anak-anak telah terlatih di club robotik MAN 2, sehingga ide inovasinya bisa tersalurkan dan terwadahi dengan baik contohnya membuat Robot Patroli Pintar Smart Satgas. Hal ini juga upaya untuk bagaimana para siswa kami bisa bersaing di era serba cepat & instan ini atau era Industri 4.0,” kata dia.
Sementara itu, Kepala MAN 2 Kabupaten Bogor, N. Nani Ruhyani mengatakan, para peserta didik tidak hanya dilatih untuk memiliki keterampilan sistem otomasi dan robotika saja.
Namun yang utama adalah bagaimana bisa seimbang antara penguasaan iptek dan imtaqnya.
“Peserta didik kami tidak hanya harus menguasai hard skill robotika, namun juga soft skill atau kecakapan ahlak yang baik agar mampu memecahkan setiap persoalan” tuturnya. (*/nal)