Kartu Prakerja Berlanjut Tahun Depan, Peserta Tahun Ini Tak Bisa Ikut Lagi

0
43
Ilustrasi Kartu Prakerja
Ilustrasi Kartu Prakerja

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Project Management Officer (PMO) Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan bentuk program tersebut akan seperti apa nantinya. Dengan kata lain terbuka kemungkinan kalau bentuk programnya akan berbeda.

“Apakah tetap sama dengan 2020 ini atau balik kepada rencana awal dalam bentuk yang dikhususkan untuk pengembangan kompetensi kerja murni,” ucapnya.

Sebagai informasi, dalam menekan dampak pandemi Covid-19, pemerintah sengaja merubah rancangan program Kartu Prakerja menjadi semi bansos.

Padahal, awalnya program ini ditargetkan untuk pelatihan kompetensi murni. Anggarannya pun ditambah, awalnya yang disiapkan hanya Rp 10 triliun saja kemudian menjadi Rp 20 triliun.

Tujuannya untuk menambah manfaat yang diberikan kepada seluruh peserta. Selama masa darurat korona peserta akan mendapatkan ongkos untuk mencari kerja hingga Rp 1 juta per bulan selama 4 bulan. Normalnya program ini hanya memberikan ongkos sebesar Rp 650 ribu.

Selain itu, ada juga insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150 ribu. Sehingga total manfaat yang diterima per peserta menjadi Rp 3,55 juta. Namun, dengan catatan, insentif baru bisa dicairkan, apabila peserta tersebut menuntaskan seluruh pelatihan yang dipilihnya. (jpg)