Ander, mahasiswa jurusan Sastra Inggris Universitas Pakuan, salahsatunya. Kepada radarbogor.id ia mengaku senang jika perkuliahan tatap muka dibuka.
“Senang sekali tentunya, karena kita semua tau kalau perkuliahan online itu sangat tidak enak. Pusing rasanya berdiskusi secara online. Sangat setuju juga kalau nanti januari ada kuliah tatap muka lagi, dan untuk persiapan menjalankan kuliah tatap muka sama seperti sehari-hari ini pakai masker dan rajin cuci tangan aja sih.” Ujar Rabu (25/11/2020).
Hal senada dikatakan Adinda mahasiswi Unpak lainya. Mahasiswi jurusan PGSD Universitas Pakuan itu mengaku senang jika perkuliahan tatap muka kembali dibuka.
Menurutnya, kuliah tatap muka ini banyak disetujui oleh mahasiswa tingkat akhir. Karena bagi mereka pembelajaran online dinilai tidak efisien karena harus melakukan bimbingan yang dikatakannya kurang dapat dimengerti.
“Kalau kuliah tatap muka dilakukan nanti januari tentunya happy ya, selain kangen suasana kampus, yang paling penting tentunya bimbingan tugas akhir disemester ini juga lebih gampang, gak harus bimbingan online yang cukup bikin pusing dan gak semua orang bisa ngerti apa yang dijelasin dosen lewat online kan.” Kata Adinda, mahasiswi jurusan PGSD Universitas Pakuan pada radarbogor.id, Rabu (25/11/2020).
Pun dengan Guntur Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan. Ia setuju dengan dimulainya perkuliahan tatap muka.