kalaupun tetap diadakan kuliah tatap muka, seluruh badan dan organisasi kampus harus benar-benar mematuhi dan mengawasi protocol kesehatan yang berlaku di lingkungan kampus.
“kalau dibilang setuju atau tidak setuju sebenarnya itu keputusan yang sudah sangat efektif yang dibuat oleh Para Menteri. Namun, sampai saat ini masih banyak angka persebaran yang masih terus naik meskipun yang sembuh kian meningkat,” kata Ratih Siti Aminah, dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Pakuan, kepada radarbogor.id Rabu (25/11/2020).
Meski demikian, jikapun perkuliahan tatap muka harus tetap dilaksanakan, sebaiknya pada bulan Juli 2021 mendatang.
“Kalaupun harus tetap ada perkuliahan tatap muka, itu membutuhkan waktu yang cukup panjang, seperti kita ketahui saat ini, vaksin corona baru akan diluncurkan bulan januari dan itu banyak pihak yang akan disuntik sehingga kemungkinan untuk saat ini menurut saya perkuliahan tatap muka bagusnya dilaksanakan bulan juli setelah vaksinasi corona selesai.” Kata Ratih Siti Aminah, dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Pakuan.
Hal senada dikatakan Dosen Ilmu Komunikasi Unpak, Sardi. Menurut nya, uliah tatap muka ini kemungkinan banyak disetujui hanya untuk mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas akhir. Karena dinilai dapat melancarkan kegiatan para mahasiswa tersebut.
“Mungkin jika akan diadakan perkuliahan offline, baiknya hanya untuk mahasiswa yang sedang mengerjakan praktek-praktek yang hanya dapat dilakukan di kampus saja, dan untuk mahasiswa yang hanya sekedar bellajar sharing materi itu bisa tetap dilakukan secara online. Saya bilang seperti ini karena masih melihat kondisi pandemi ini belum cukup turun data korbannya,” tukasnya. (all/mg5/mg6)