Gunung Semeru Meletus, Awan Panas Meluncur. Warga Diungsikan!

0
33
Gunung-Semeru
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). ANTARA FOTO/SENO
Gunung-Semeru
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). ANTARA FOTO/SENO

LUMAJANG – RADAR BOGOR, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meletus Selasa (1/12/2020) dini hari sekitar pukul 03:10 WIB.

Warga yang tinggal di lereng gunung pun mulai mengungsi untuk menghindari guguran lava pijar dan awan panas yang meluncur dari gunung api tersebut.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq pun telah bergerak ke lokasi pengungsian di lereng Gunung Semeru untuk memantau kondisi warganya.

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, sebagian warga sempat mengungsi di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur.

“Pengungsi sempat tersebar di beberapa lokasi, namun pagi ini kami akan fokuskan di satu tempat untuk memudahkan penanganan,” kata Wawan saat dihubungi, Selasa (1/12/2020).

BPBD juga akan mendirikan posko pengungsian dan dapur umum di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Wuluh, untuk menampung warga yang pemukimannya terdampak guguran lava pijar Gunung Semeru.

“Untuk jumlah pastinya kami masih melakukan asesmen di lapangan, keselamatan warga prioritas utama,” kata Wawan saat ditanya jumlah warga yang sudah mengungsi.

Menurut Wawan, lava pijar dari kawah Jonggring Saloko meluncur hingga sejauh 3.000 meter ke arah Besuk Kobokan. Karena  dia meminta warga mengikuti arahan petugas BPBD saat mengungsi.

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Badan Geologi, Gunung Semeru yang berada di wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang itu, mengalami gempa guguran dan beberapa kali luncuran awan panas.

Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih ditetapkan pada Level II (Waspada). Namun, masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 4 km dari arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

Warga dan wisatawan juga diminta mewaspadai luncuran awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.(antara/jpnn)